Rabu, 23 Maret 2011

KAKU


Kaku
Tutup mataku jika ingin begitu
Buang telingaku agar senyap  memelukku
Dan remas mulutku agar kata ku mati
Kalau perlu lumpuhkan saja aku biar kekal ini kaku
Lupakan lah semua dukaku
Karna kini tak ada arti dari hal yang sudah tak pasti
Perselingkuhan menutup mata hati
Perlahan mengekalkan suara sunyi
Aku disini takan memaki hanya saja ingin sendiri
Kesendirian mengajarkan duka yang indah
Kesendirian lebih setia dari seonggok cinta
Kesendirian takan melukai begitu dalam
 Kesendirian mampu menimang sampai hati ini terlelap

Rabu, 02 Februari 2011

Sepi


Sepi
Sedahsyat halilintar dia itu pergi
Secepat cahaya sepi itu berseri
Sepekat kelam hati itu hitam
Dalam gerhana sepi itu nyata
Berlari kehutan lalu tersesatlah
Terkubur dalam jurang amarah
Disulamnya jaring setan
Disebarkannya benih luka
Disiramkannya racun jingga
Tampak nyata neraka dari seorang hawa
Matanya tergenang
Senyumnya beku
Tak tega ku melihatnya begitu pilu
Karna siapa dia jadi begitu
Semau karna sabda pandita ratu
Yang menghentikan waktu

Rasa

Ada yg mengganjal
Terekam dan jauh tertinggal
Sudah lama rasa ini hilang
Jauh dan melayang terbang
Seperti hujan turun dilaut
Hilang tanpa sisa
Tanpa ada tawar yg tertinggal
Kini tiba-tiba rasa itu kembali
Seperti halnya mimpi 
Tanpa diminta tanpa direncana datang sesuka hati 
Ketika semua sadar terlelap
Ketika semua cape coba dilenyap..

Minggu, 23 Januari 2011

Selamat Tinggal

Selamat Tinggal
Menjalar bunga hati pohon sepi
Mekar bunga abadi
Tumbuh bersama kelam mengkabut sepi
Memancar hitam mempekat langit
Tapi malah semakin bersemi
Hitam pekat hatipun menjadi mayat
Terselubung akar tetindih jalar
Terbelenggu samar terselubung mekar
Kasih putih cahaya biru
Hanya bagian masalalu
Redup semu tak merayu
Jadi selamat tinggal masalalu

KECEWA

Kecewa
Lukaku semakin mengangah
Hatiku semakin lelah
Kecewa semakin parah
Kini hati tak terkontrol dan menjadi amarah
Marah, marah dan marah
Kini marah mengalahkan logika
Dendamku membatu
Karna kelakuan ratu yang angkuh
Mengukirkan prasasti benci
Membangun istana emosi
Itulah keadaan hati kini
Sekali lagi “Dasar Ratu Angkuh!!!”
Jika tak suka mengapa kau merangkulku penuh??