Rabu, 02 Februari 2011

Sepi


Sepi
Sedahsyat halilintar dia itu pergi
Secepat cahaya sepi itu berseri
Sepekat kelam hati itu hitam
Dalam gerhana sepi itu nyata
Berlari kehutan lalu tersesatlah
Terkubur dalam jurang amarah
Disulamnya jaring setan
Disebarkannya benih luka
Disiramkannya racun jingga
Tampak nyata neraka dari seorang hawa
Matanya tergenang
Senyumnya beku
Tak tega ku melihatnya begitu pilu
Karna siapa dia jadi begitu
Semau karna sabda pandita ratu
Yang menghentikan waktu

0 komentar: