Rabu, 12 Januari 2011

Catatan Untuk Embah


Coretan tinta  kini kugoreskan
Kutuangkan tulisan catatan untuk embah
Ketika kecil kukenal sesosok bernama embah
Senyum bekunya menggambarkan cinta
Walau tak pernah terucap
Walau begitu kutahu cintanya tertancap
Untuk kami cucu yang semangat
Matanya menerawang tampaklah kewibawaan
Akupun sadar engkaulah sosok kedewasaan
Ditengah kayu kini tubuhmu beku
Hujan turun mengiringi tangis sendu
Sebelum pergi kau ajarkan tentang hidup untukku
Kau tanamkan kerja keras untuk mendapatkan beras
Meski kini kau pergi
Hati ini masih mengaji
Semua ajaran dan semua kenangan yang takan kulupa
Terima kasih EMBAH

0 komentar: